Wednesday, December 14, 2011

Akhirnya Si "Suster ngesot" Lapor Polisi


BANDUNG (Pos Kota) – Belasan anggota polisi di Mapolrestabes Bandung melotot saat melihat kecantikan Mega Tri Pratiwi,20, si ’suster ngesot’ ketika turun dari mobilnya Mercedes Benz B 18 VAH di halaman Sat reskrim Polrestabes Bandung, Rabu.

Didampingi keluarga dan pengacaranya, si Suster Ngesot itu masuk salah satu ruangan untuk melaporkan Satpam Apartemen Galeri Ciumbuleuit, Sunarya, yang menendangnya ketika dia memerankan suster ngesot untuk menakut-nakuti temannya yang menginap di apartemen itu. “ Mega itu korban. Dia dipanggil untuk dimintai keterangan seputar kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Satpam,” kata seorang penyidik.

Kasusnya kata penyidik sudah dialoporkan kemarin. Untuk melengkapi BAP terkait kasus itu, penyidik polisi perlu memanggil Mega (korban) untuk dimintai keterangan. Barang bukti yang dituduhkan ke Satpam, penyidik mengakui sudah memperoleh CCTV yang merekam adegan penendangan Satpam ke korban. “ Mega kami periksa untuk melengkapi BAP saja,” tambahnya.
Mega si Suster Ngesot mendatangi Mapolrestabes Bandung sekitar pukul 14.30. Dia langsung diterima penyidik di Unit V Sat Reskrim. “ Luar biasa!,” celetuk seorang anggota polisi ketika melihat Mega berjalan menuju ruangan.

Langkah Mega menempuh jalur hukum setelah terjadi insiden di apartemen di Ciumbuleuit Bandung. Ketika korban menginap di apartemen itu beberapa hari lalu, Mega mencoba iseng melakukan peran suster ngesot untuk menakut-nakuti temannya yang sudah terlebih dulu berada di kamar apartemen.

Peran iseng yang dilakukan korban ternyata membuat marah Satpam Sunarya. Sang satpam malah menedang tubuh korban saat sedang melakukan peran itu. “ Saya ditendang satpam Sunarya di pintu lift lantai 17 apartemen. Saya nginap di lantai 22 kamar 2217,” kata korban ke penyidik.

Satpam Sunarya, kepada wartawan menjelaskan, melakukan penganiayaan terhadap korban secara spontan. Awalnya, saat berjalan dengan temannya hausekeeping Ade, melihat korban beberapa teman korban di lift tadi. Ketika mau keluar dan membuka pintu lift diluar dugaan korban memerankan suster ngesot untuk menakuti teman-temannya tadi. “ Saya spontan langsung menendang korban,”.

Buntut dari tendangan maut Satpam tadi gusi gigi bawah Mega memar dan pelipisnya pun luka. Mega pun bergegas dibawa ke rumah sakit. “ Saya sudah minta maaf dan sama sekali tak sengaja. Manajem pun sudah minta maaf, tapi keluarganya tetap menyeret Saya ke polisi,” kata satpam. (dono/b)

sumber : poskota

No comments:

Post a Comment