Friday, January 20, 2012

Menhan: Pembelian Tank Leopard Ajuan TNI AD


Menhan: Pembelian Tank Leopard Ajuan TNI AD



Motivarts , JAKARTA - Rencana pemerintah untuk membeli Tank Leopard dari Belanda terus menuai kritikan. Banyak pihak melihat tank buatan Jerman tersebut tidak cocok untuk medan-medan yang ada di Indonesia.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan bahwa ajuan pembelian tersebut bukan berasal dari Menhan, namun dari TNI Angkatan Darat.

Dijelaskannya, permintaan pembelian alat tempur tersebut merupakan hasil dari ajuan TNI AD yang diusulkan ke Mabes TNI, kemudian masuk ke kementrian pertahanan.

"Sebetulnya ini adalah pertimbangan dari user. Usernya siapa? usernya dari Angkatan Darat (AD). Yang dari kita itu di dalam shoping list, dikatakan hanya membeli mean battle tank karena ada light battle tank, ada medium battle tank, dan ada heavy battle tank," ungkap Purnomo di PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2012).

Apa yang ada dalam shoping list Menhan, menganggap light battle tank, medium battle tank, dan heavy battle tank dianggap Purnomo lebih cocok untuk keadaan di Indonesia. Namun, lagi-lagi Menhan mengungkapkan bahwa pemerintah tidak punya uang cukup untuk membeli medium battle tank dan heavy battle tank.

Sehingga Menhan awalnya berencana untuk membeli mean battle tank, tetapi karena ada pembicaraan yang belum selesai antara pemerintah Indonesia dan Belanda akhirnya membeli Leopard Tank.

"Masalahnya adalah kenapa beli leopard? Antara pemerintah (Belanda) dan pemerintah sudah ada pembicaraan. Tetapi kan kita punya parlemen, mereka juga punya parlemen. Urusannya masih belum selesai," ungkapnya.

Mengenai spesifikasi teknisnya, menurut Purnomo Leopard Tank sudah sesuai dengan yang diajukan TNI AD. "Iya donk. Kita sebagai kementerian pertahanan tidak akan mengubah spektek, spesifikasi teknis. Kita mengikuti apa yang diusulkan angkatan, user. Naik ke Mabes TNI, kemudian naik ke kita," ungkapnya.

Namun, supaya lebih jelas mengenai niat pemerintah untuk membeli leopard tank, Purnomo mengatakan bahawa nanti akan di bicarakan di DPR untuk jelasnya.

"Lebih baik kalian datang hari selasa di DPR. Kita mau bicarakan hari Selasa pukul 10.0 WIB," ujarnya.

sumber : tribunnews
4.5

No comments:

Post a Comment