Friday, January 20, 2012

Para anggota DPR lebih mementingkan bokongnya dari pada rakyat

Hotel Murah di Jakarta via klikHotel.com


Motivarts  - Gedung DPR berhias, di awal tahun baru ini. Toilet-toilet yang ada di Gedung Nusantara I, tempat kantor para anggota dewan, direnovasi. Rencananya, anggaran penggantian 220 toilet di 22 lantai itu akan menghabiskan Rp2 miliar. Artinya, alokasi renovasi toilet per lantai senilai Rp90 juta. ’’Anggaran Rp2 miliar itu yang disediakan. Kami survei sesuai tingkat kerusakan,’’ ujar Kepala Biro Pemeliharaan, Pembangunan, dan Instalasi (Harbangin) Sumirat di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin (4/1). Menurut dia, renovasi toilet itu diperlukan. Sebab, kondisi toilet-toilet yang ada sangat memprihatinkan. ’’Mulai segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan,’’ ujarnya. Selain itu, lanjut Sumirat, pengadaan toilet baru itu juga atas permintaan dari para anggota dewan. Menurutnya, sejumlah anggota juga menyatakan bahwa renovasi mendesak untuk dilakukan. ’’Jadi dibangun juga karena ada permintaan anggota,’’ tandasnya. Dia memaparkan, pembangunan toilet di 22 lantai itu terdiri dari lantai 2 sampai lantai 23 Gedung Nusantara I. Per lantai, menurut dia, ada sekitar 10 toilet. Nantinya diusahakan ada perbedaan pembuangan kloset dan air. Rencananya, pembangunan mulai dilakukan 14 Januari 2012. ’’Yang jadi masalah itu tingkat kebersihan. Kan toilet itu sudah dibangun 17 tahun, tetapi pemeliharaan (selama ini) hanya keran air atau sebagian keramik,’’ imbuhnya. Dari pemantauan di lapangan, saat ini di tiap lantai terdapat empat toilet. Masing-masing dua untuk pria dan dua untuk perempuan. Setiap toilet terdiri satu kloset, satu urinal, dan satu wastafel.  Dari hasil pencarian, harga satu kloset untuk salah satu merek yang kerap dijumpai di sejumlah tempat adalah rata-rata Rp2 juta. Dengan asumsi harga yang sama untuk urinal maupun wastafel, maka satu toilet akan menelan biaya sekitar Rp6 juta. Jika ada empat toilet, maka untuk satu lantai membutuhkan biaya Rp24 juta. Selanjutnya, jika ada 23 lantai yang akan direnovasi, maka total untuk pengadaan toilet lengkap saja akan menelan biaya Rp552 juta. Angka tersebut tentu belum termasuk penggantian untuk lantai dan tukang. Secara terpisah, Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan kalau dirinya tidak tahu-menahu urusan penggunaan anggaran di lingkungan DPR. Dia menyatakan bahwa hal tersebut murni menjadi urusan sekretariat jenderal. ’’Semua tanggung jawab ada di setjen. Seribu persen tanggung jawab mereka. Enggak ada urusan dengan kami,’’ kata Marzuki di Solo kemarin. Ditambahkan kalau dirinya hanya cukup mengetahui terkait penggunaan anggaran yang nilainya sangat besar. Seperti rencana pembangunan gedung beberapa waktu lalu. Itu pun karena berkaitan dengan fungsi speaker yang diemban seorang pimpinan dewan. Sedangkan untuk rencana renovasi toilet pada Gedung Nusantara I atau lainnya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab setjen. ’’Jadi memang ketua DPR itu tidak harus tahu semuanya, kecuali yang besar-besar, misalnya bangun gedung. Itu pun bukan untuk apa-apa, tetapi untuk mengionformasikan kepada publik as a speaker,’’ ungkapnya. Dia menegaskan bahwa tugas anggota DPR seperti dirinya adalah pada bidang politik. Bukan mengurusi hal-hal teknis berkaitan gedung.  ’’Sebagai orang politik tidak ada kaitan dengan persoalan pemanfaatan anggaran,’’ pungkas politisi Partai Demokrat tersebut. (jpnn/c1/ary)

Mahalnya Toilet Wakil Rakyat

-    Anggaran penggantian 220 toilet di 22 lantai di gedung DPR akan menghabiskan Rp2 miliar. Asumsinya per lantai senilai Rp90 juta. -    Pembangunan toilet di 22 lantai itu terdiri dari lantai 2 sampai 23 Gedung Nusantara I. Per lantai ada sekitar 10 toilet. -    Pembangunan akan mulai dilakukan 14 Januari 2012.   4.5

No comments:

Post a Comment