Saturday, January 14, 2012

Mencegah Cedera Berat pada Olahraga Futsal

 Hotel Murah di Jakarta via klikHotel.com
Olahraga futsal sekarang ini sudah menjadi trend dan gaya hidup bagi anak mudah dan dewasa, terutama bagi mereka yang berdomisili di daerah perkotaan. Bila dibandingkan dengan olahraga sepakbola itu sendiri, futsal memang punya kemungkinan cedera yang lebih kecil karena ukuran lapangannya yang berbeda. Tapi tidak berarti cedera-cedera dalam permainan futsal tidak bisa berakibat fatal.
Di Indonesia aktivitas sport atau keinginan untuk berolahraga semakin tinggi karena kini sudah dijadikan gaya hidup atau lifestyle. Tapi sayangnya banyak yang kurang peduli mengenai hal-hal yang bisa menyebabkan cedera.
cedera olahraga futsal blognya erwin miradi“Saya paling banyak dapat pasien dari orang-orang yang bermain futsal, karena mereka tidak tahu cara mencegah cedera,” ujar dr Andre Pontoh, SpOT disela-sela acara 2nd Annual Scientific Meeting of The Indonesia Hip and Knee Soiety (IHKS) di , Jakarta, Jumat (13/1/2012).
dr Andre menuturkan cedera yang bisa timbul akibat futsal seperti masalah di urat (ligamen) bisa putus, atau cedera di bantalan sendi (meniskus) dan bisa juga di tulang rawannya.
“Dan harus diingat semua cedera ini tetap bisa membuat seseorang berjalan tapi aktivitasnya sehari-hari akan terganggu, ia masih bisa jalan tapi aktivitasnya rendah dan untuk gerakan-gerakan tertentu akan jadi masalah,” ungkapnya.
Biasanya pasien datang ke dokter sudah dalam kondisi terlambat, karena sudah ke dukun, diurut dulu atau pakai salep. Padahal cedera-cedera ini bisa menyebabkan komplikasi, misalnya tadinya hanya putus urat (ligamen) tapi bisa jadi komplikasi ke gangguan tulang rawan. Itu merupakan masalah berat dan harus diganti sendinya.
“Kebanyakan disebabkan karena kurangnya pemanasan atau tidak melatih otot dengan baik karena futsal termasuk olahraga high impact. Pemanasan yang diperlukan juga bersifat sangat individual, karena ada orang yang kakinya kuat, lemak, orangnya gemuk,” ujar dokter yang berpraktik di RS Pondon Indah.
dr Andre menjelaskan jika mengalami cedera, ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu:
  • Langsung kompres dengan es dan jangan dipanasi, untuk cedera sendi
  • Cedera tersebut harus dibabat supaya jangan bengkak
  • Orang tersebut harus beristirahat, jangan habis cedera dan merasa sudah enak ia main lagi karena nanti cederanya bisa bertambah parah
  • Kalau duduk atau tidur, posisi kaki harus lebih tinggi dan jangan taruh di bawah karena nanti bengkak dan tambah sakit.
“Kalau cedera itu dalam waktu 2-3 hari kondisnya tidak membaik atau justru bertambah parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter ortopedi karena itu basicnya,” ujar dr Andre.
Jika cedera yang dialami akibat ligamen putus maka bisa diganti yang biasanya dengan menggunakan urat pasien itu sendiri. Teknik ini disebut dengan Arthroscopic ACL Double Bundle Reconstructiondan dan hasilnya baik.
Selain itu seseorang juga harus melihat olahraga apa yang pantas dilakukan, jika orangnya gemuk sebaiknya jangan melakukan olahraga high impact (sepakbola, basket, badminton) tapi lakukan yang low seperti berenang dan bersepeda.
4.5

No comments:

Post a Comment