Monday, January 9, 2012

Ribuan jalak hitam mati di malam tahun baru, tanda bencana kah?

Large_foto-arkansas
JAKARTA: Satu kota kecil di negara bagian Arkansas, Amerika Serikat, mengalami kejadian aneh. Sekitar 5.000 burung jalak hitam liar mendadak jatuh dari langit pada dinihari tahun baru di kota itu.
Ini adalah peristiwa kedua kalinya dalam dua tahun terakhir di kota Beebe dan terjadi setiap kali pergantian tahun.

Para ahli, seperti dikutip www.dailymail.co.uk, belum bisa menjelaskan kejadian itu, apalagi burung jalak hitam tidak biasa terbang pada malam.
"Burung-burung ini kemampuan melihatnya mirip manusia pada malam. Mereka tidak bisa beradaptasi dengan malam seperti yang dilakukan burung hantu," kata Dr Kevin McGowan, ornitologis dari Universitas Cornell.
Tahun lalu, ketika kasus itu pertama kali terjadi seperti ditulis Antara, yang dituding sebagai biang keladi adalah kembang api yang diduga menabrak kawanan burung jalak itu.
Kemungkinan lainnya adalah adanya petir besar yang menyambar. Namun, pada pergantian tahun 2011-2012, malam itu  cuaca tenang dan polisi sudah melarang kembang api.
Bagi sebagian orang, peristiwa kematian burung hitam itu bisa dikait-kaitkan dengan hal yang berbau supranatural. Apalagi, tahun 2012 ini dikhawatirkan sebagai waktu berakhirnya kehidupan alias kiamat.
Jika anda termasuk orang yang khawatir bahwa dunia akan berakhir tahun ini berdasarkan kalender suku Maya, tenang-tenang saja lah. Akhir kehidupan di dunia masih jauh, kok!
Setidaknya itulah yang dikatakan oleh beberapa ahli mengenai suku Maya. Mereka ingin menepis setiap kepercayaan bahwa suku Maya kuno pernah meramalkan dunia akan kiamat pada 2012.
Kalender suku Maya menandai akhir dari lingkaran tahun 5.126 ialah sekitar 12 Desember 2012, yang mestinya membawa kembali Bolon Yokte--dewa suku Maya yang berkaitan dengan perang dan penciptaan.
Penulis Jose Arguelles menyebut tanggal itu sebagai "akhir masa yang kita tahu" di dalam buku terbitan 1987 yang memajang setumpuk teori mengenai suku Maya, yang berspekulasi mengenai akhir yang penuh bencana sudah dekat.
Namun, pertemuan para ahli di kota kuno suku Maya di Meksiko selatan, Palenque, mengatakan hal itu semata-mata menandai berakhirnya satu masa penciptaan dan awal dari penciptaan lain.
Di dalam kalender suku Maya, penghitungan panjang kalender dimulai pada 3.114 SM dan dibagi rata-rata jadi masa 394 tahun yang disebut Baktun. Suku Maya menganggap angkat 13 itu suci dan Baktun Ke-13 berakhir tahun depan. (ea)

No comments:

Post a Comment