Saturday, January 7, 2012

Potong Rambut dengan Tarif Rp 280 Juta

Berapa tarif potong rambut termahal di dunia saat ini? Bayangkan angka ini: 20.000 poundsterling atau sekitar Rp 280 juta! Adalah Stuart Phillips yang memasang tarif mahal itu. Mahalnya tarif yang ia tawarkan membuat Guinness Book of World Records menobatkannya sebagai "potongan rambut termahal di dunia" tiga tahun lalu. Padahal saat itu, tarif Stuart 'masih' 8.000 poundsterling atau sekitar Rp 130 juta.


Stuart (kiri) dengan piagam Guinness World Record

Kliennya memang kalangan kelas atas. Jangan dikira sedikit yang mau mencobanya. Untuk mendapat pelayanannya harus request tiga bulan sebelumnya! Kalangan artis Hollywood banyak yang pernah merasakannya seperti David Hasselhoff, Jean Claude Van Damme, dan Kirsten Dunst, padahal Stuart Phillips tinggal di London, Inggris.
Biaya itu memang bukan cuma biaya untuk potong rambut. Di dalamnya termasuk tiket pulang-pergi, penjemputan menggunakan limosin, menginap di hotel mewah dan layanan mewah lainnya. Stuart Phillips juga memperlakukan mereka bak raja atau ratu. Juga termasuk di dalam tagihan adalah sumbangan untuk berbagai kegiatan sosial seperti membantu mereka yang terkena kanker. Meskipun begitu, biaya tersebut masih terbilang mahal untuk potong rambut.
 
 
Uniknya perjalanan menuju salon mewah itu terinspirasi antara lain dari Indonesia. Stuart mulai tertarik pada dunia potong rambut ini saat usianya masih belasan. Pada usia 16 tahun ia kursus potong rambut di Vidal Sassoon di London. Setelah tiga tahun kursus ia memilih kerja jauh dari rumahnya yaitu di Sydney, Australia. Katanya, karena ia ingin bekerja sebagai International Stylist.
Karena hasil guntingannya menawan, Stuart diliput televisi lokal bahkan pernah masuk MTV. Dari situlah namanya mulai dikenal. Namun bakatnya mulai dirasakannya sendiri ketika ia mulai kerja di Jepang dan Indonesia. Di kedua negara inilah ia mengamati sesuatu sekaligus belajar seni dan apa yang disebutnya holistic hairdressing. Sejak saat itu ia memimpikan mendirikan salon sendiri.
Pulang ke London, ia mendirikan salon di Covent Garden. Salonnya makin populer setelah ia menikah. Dari sanalah ia mulai membangun salon mewahnya. Dan ternyata dengan membidik pasar sempit namun layanan yang luar biasa, Stuart Phillips bisa menciptakan pasar yang banyak orang menganggapnya tak masuk akal. 
 
 
Bagaimana mungkin orang bersedia mengeluarkan uang ratusan juta hanya untuk sekali potong rambut? Tapi ternyata orang-orang seperti itu ada. Jadi, tak ada yang tak mungkin selama kita jeli!

No comments:

Post a Comment